Jumatan dan Para Peminta-minta

Pemandangan semacam ini jamak dijumpai hampir di setiap masjid. Setiap usai sholat Jumat, para pengemis duduk berjajar, menunggu belas kasih para jemaah yang berbondong bubar. Foto diambil Jumat, 18 April, di sebuah pelataran mesjid di kawasan Pejompongan Jakarta Pusat. (FOTO: BEJO)

Jalan Baru Keterbukaan Informasi

Jalan baru keterbukaan informasi telah terbuka lebar, seiring dengan dengan telah disahkannya Rancangan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), 3 April 2008 silam. UU KIP memberikan jaminan kepada publik untuk dapat meminta informasi kepada badan-badan penyelenggaraan negara, dari tingkat pusat hingga daerah. Dengan jaminan semacam itu, di kemudian hari publik akhirnya juga dapat melakukan kontrol terhadap proses pembuatan kebijakan. Berkaca pada pengalaman keseharian kita selama ini, hampir tidak ada kebijakan yang dipublikasikan secara luas. Dengan UU KIP, badan publik tidak dapat mengelak lagi dari kewajiban untuk mendiseminasikan kebijakan, motif, sekaligus dokumen-dokumen pendukungnya. Jika badan publik lalai terhadap kewajiban ini, maka dapat diadukan ke Komisi Informasi untuk diambil tindakan. Jika masih bandel, pejabat badan publik yang bersangkutan dapat dituntut ke pengadilan biar dikenai sanksi pidana maupun denda.

UU KIP baru akan diimplementasikan dua tahun mendatang, menunggu badan-badan publik untuk menyiapkan struktur dan infrastruktur demi pelayanan informasi. Namun publik tidak perlu menunggu dua tahun untuk coba melakukan excercise implementasi UU ini. (Caption Foto: Suasana sidang paripurna DPR saat pengesahan RUU KIP. Foto: Bejo)

Betonisasi di Kawasan Resapan

Seharusnya Dago merupakan kawasan resapan air bagi Kota Bandung. Idealnya suatu daerah resapan, semestinya kawasan tersebut tetap dipertahankan vegetasinya. Namun kenyataannya, Dago kini telah dipenuhi bangunan resort, hotel dan villa. Betonisasi ini sepertinya tidak habis-habisnya dilakukan. Foto-foto berikut memperlihatkan bagaimana kondisi Dago sekarang. Jadi, siapa salah kalau Bandung dilanda banjir? (FOTO-FOTO: BEJO)

Banjir Menembus Jantung Kota

Banjir memang tidak pandang bulu. Bencana tahunan ibukota ini tidak saja melanda daerah pemukiman di bantaran-bantaran kali. Tapi belakangan ini banjir juga menggenangi jalan-jalan protokol, seperti di Jalan Thamrin awal tahun ini. Air bah ternyata juga telah jauh menembus ke jantung kota. Cermin dari buruknya tatakota. (FOTO: BEJO)

Antrean Panjang di Halte 'Busway'

Kebijakan Pemprov DKI untuk menambah sejumlah koridor busway di berbagai jalur, tampaknya harus disertai dengan penyediaan jumlah armada yang layak. Jika tidak, dapat dipastikan terjadi antrean panjang calon penumpang hingga ke tangga halte. Pemandangan seperti ini sering dijumpai saat-saat jam berangkat/pulang kantor, maupun makan siang. Pemandangan dalam foto yang diambil di halte busway Sarinah Jalan Thamrin saat jam pulang kantor ini hanyalah salah satu gambaran kecil. Kondisi berjubel tentu saja sangat parah terjadi di haltenya sendiri. Jika kondisi seperti ini dipertahankan, apa bedanya dengan naik biskota biasa? Tujuan memanusiawikan warga kota dalam bertransportasi tampaknya masih jauh panggang dari api. (FOTO: BEJO)

Sepeda Motor di Jalur Pedestrian

Beberapa sepeda motor tampak melintas di jalur pedestrian di kawasan Ratu Plaza Senayan Jakarta beberapa waktu lalu (02/10/07), untuk menghindari kemacetan. Semestinya, jalur pedestrian ini hanya boleh dilewati oleh pejalan kaki. Pemandangan ini sudah menjadi hal yang umum di Jakarta. Tampaknya etika berlalu-lintas masyarakat kita masih sangat rendah. (FOTO: BEJO)